Syekh Ali Jaber Wafat Usai Berjuang Melawan Covid-19

0
500
Syekh Ali Jaber Wafat

detikgames.com – Syekh Ali Jaber wafat dalam kondisi sudah dinyatakan sembuh dan negatif dari Covid-19. Sempat menurun kondisi kesehatannya beberapa minggu, dan sebelumnya Syekh Ali Jaber menjalankan perawatan di Rumah Sakit akibat terpapar Covid-19. Kabar yang tersebar pun menyebutkan dirinya kritis di Ruang ICU dan terkonfirmasi kondisinya yang sudah membaik sejak Rabu (13/1/2021). Namun, Kamis pagi pada tanggal 14 Januari 2021 ulama yang sering di panggil Ali Zidane sewaktu di Lombok tersebut sudah dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Yarsi.

Perawatan yang dijalani Syekh Ali Jaber ini selama 19 hari di ruang ICU Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. “Telah meninggal dunia Bapak ALI SALEH MOHAMMED bin ALI JABER (Syekh Ali Jaber) pada usia 44 tahun setelah menjalani perawatan selama 19 hari,” kata Elly dalam keterangan yang diterima Wartakotalive.com, Kamis (14/1/2021). Seperti yang dijelaskan Ustadz Yusuf Mansur kondisi Syekh Ali Jaber sebelumnya memang mengalami kondisi yang kritis. “Pada malam itu, Syekh Ali sudah dipasangkan alat untuk jantung karena denyut nadinya tuh sampai 190 per menit,” kata Ustaz Yusuf Mansur.

Virus yang berada di dalam tubuh Syekh Ali Jaber dinyatakan hilang, tetapi sudah terlanjur menyerang ke bagian organ paru-paru sehingga hasil swab antigen tersebut dinyatakan negatif. Harapan Ustadz Yusuf Mansur saat itu untuk meminta doa dari komunitas ustaz dan kyai sebagainya untuk Syekh Ali Jaber. Rumah duka sang Ulama Syekh Ali Jaber dijaga ketat personel TNI, Polri dan Satpol PP. Pencegahan dilakukan dengan wajib untuk mencegah adanya kerumunan sehingga terjadinya penularan.

Syekh Ali Jaber Wafat Tak Berikan Wasiat Untuk Dimakamkan Di Lombok

Syekh Ali Jaber Wafat

Rumah duka untuk sang ulama tersebut yang dijaga ketat sebagai upaya tidak melakukan kerumunan dan sebagai untuk pencegahan penularan Covid-19. Pihak Keluarga yang boleh memasuki rumah duka selain itu, ada larangan untuk memasuki kawasan tersebut seperti yang di himbaukan AKBP Fanani. “Kami selalu mengimbau kepada satpam yang menjaga area di sini supaya tidak ada yang melaksanakan kegiatan yang mengundang kerumunan massa. Proses tetap berjalan,” pungkasnya.

Kepastian yang dikabarkan adik kandung Syekh Ali Jaber yaitu Muhammad Jaber Jenazah Syekh Ali Jaber akan dimakamkan di Pesantren milik Ustad Yusuf Mansur.”Beliau akan dimakamkan di Pesantren Darul Qur’an Tangerang, pesantren (milik) Ustad Yusuf Mansur,” kata Muhammad Jaber di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta, Kamis (14/1/2021) sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Pesan yang disampaikan keluarga pun kepada masyarakat untuk tidak perlu datang ke lokasi pemakaman, hal ini sebagai upaya menghindari kerumunan dan pencegahan penularan virus Corona. “Tak perlu kerumunan ke sana, cukup shalat ghaib di rumah masing-masing,” katanya. Sebelum meninggal, sang ulam pernah menuturkan keinmginanya untuk dimakamkan di Lombok mendapatkan bantahan dari sang adik, justeru Lombok merupakan impian beliau untuk tempat dirinya berdakwah.

Beliau ingin dimakamkan di Madinah, tetapi untuk saat ini berangkat kesan sangat tidak memungkinkan karena sedang Covid. “Ada cita-cita beliau, sebenarnya di awal beliau berkata, ‘cita-cita saya dimakamkan di Madinah’. Kalau ada yang bisa anter ke Madinah alhamdulillah, ya. Tapi nggak bisa ya apalagi masa COVID,” katanya. “Karena itu cita-cita bukan wasiat. Tidak pernah diwasiatkan kepada kami secara ucapan atau tertulis (dimakamkan di Lombok). Bahwa tempat saya di sini atau di situ,” terangnya.

Sang ulama yang sangat dekat dengan Lombok dikarenakan memiliki keluarga seperti kakek dari Ibu kandungnya yang syahid meninggal karena jajah Jepang, serta adiknya juga kelahiran Lombok hingga anaknya yang sulung lahir di Lombok. Sehingga beliau memiliki Cita-cita untuk berdakwah dari perta berjuang sampai akhir di Lombok.

Hanya saja keinginannya untuk meninggal dengan memilih di Madinah. “Jadi hubungan saya dengan pulau Lombok memang sangat dekat, Bahkan saya bercita-cita untuk dakwah disana. Ya Allah, walaupun saya memilih dan meninggal di Madinah, tapi kalau Allah menghendaki untuk saya ditetapkan meninggal di Indonesia, mohon saya mau dimakamkan di Lombok’. Lombok termasuk pulau kesayangan saya,” ungkap Syekh Ali Jaber seperti dalam video yang dilihat sumber berita detikcom.