Detikgames.com – Game Bright Memory: Infinite menjadi salah satu game yang kini sedang banyak diminati. Sebuah perusahaan asal Tiongkok bernama FYD-Studio pernah membuat dan merilis game FPS yang berjudul Bright Memory pada tahun 2020 lalu. Game tersebut sebenarnya tidak begitu butuk mengingat kalau sang pengembang hanya mempekerjakan sedikit karyawan, bahkan ada kabar yang menyebutkan kalau FYQD-Studio hanya tinggal satu orang pekerja saja, yaitu pemilik dan penanggung jawab bernama Zeng Xiancheng. Namun di tahun 2021 ini mereka kembali merilis seri terbarunya yang semakin ditingkatkan.
Review Game Bright Memory: Infinite, Wajib Mainkan Game Ini
- Mengungkapkan Fenomena Misterius Dari Dua Dunia
Dalam game ini Shelia masih menjadi karakter sekaligus protagonist utama dalam game ini. Sama seperti seri yang sebelumnya, kamu akan ditugaskan sebagai agen dalam naungan Supernatural Science Research Organization yang bertugas menyelidiki dan menangani sebagai fenomena ganjil. Game ini memang masih berkaitan dengan dengan seri game yang sebelumnya, masa lalu Shelia merupakan agen SRO lainnya yang ditugaskan untuk menyelidiki artefak kuno berupa pedang yang dinamakan Kanzhou dan Bakuya. Elemen Jiu Xuan yang ada dalam barang gaib tersebut bisa menghidupkan orang mati dan hal ini diperebutkan oleh organisasi teroris, untuk seri yang satu ini Shelia akan ditugaskan untuk menyelidiki sebuah fenomena aneh yang terjadi di bumi, yaitu kemunculan hal-hal ganjil di langit yang tidak dapat dijelaskan oleh sains, latar belakang game ini terjadi pada tahun 2036 sehingga banyak sistem modern yang tampil futuristis. Kehadiran Shelia disini memang sedikit mirip dengan Lara Croft versi Asia tapi yang membuatnya sedikit identik dengan Tomb Raider adalah gaya petualangan solo dari Shelia yang semakin intens dan dipenuhi dengan segudang eleman aksi yang sangat memukau. - Gameplay Atraktif Dan Menyenangkan
Dalam game Bright Memory: Infinite ini memiliki sistem gameplay yang jauh lebih baik dibanding seri yang sebelumnya, di seri yang sebelum nya mekanisme yang dihadirkan oleh pengembang masih terasa sangat kaku, repetitif dan tidak berkelas. Mungkin itu sebabnya ada beberapa yang memberikan ulasan negatif pada game ini, namun untuk seri yang kali ini cukup banyak peningkatan seperti kombinasi senjata konvensional, macam katana, panah, bahkan rudal pelacak. Agen Shelia juga akan selalu menghadapi berbagai macam musuh aktif yang terkadang jumlahnya tidak kira-kita, semakin bergerak maju dari level ke level yang lainnya. Gabungan antara senjata api dengan pedang akan membuat jagoan utama kita melakukan banyak hal secara efisien, brutal dan cepat, siapa sangka kalau Shelia yang imut dapat begitu tangkas untuk menghabisi musuh-musuhnya. - Tampilan Visual Layaknya FPS Kelas Atas
Seri yang satu ini tidak hanya menonjolkan cerita yang semakin seru, namun tampilannya juga semakin keren. Bahkan banyak gamers yang terkejut dengan fakta mengejutkan ini, pasalnya kualitas grafis yang ditampilkan sudah sangat baik, terutama dalam hal detail lingkungan dan pergerakan karakter yang terbilang cukup smooth. Tidak hanya itu saja, hebatnya lagi tampilan visualnya dibuat melalui sokongan Unreal Engine 4 yang tidak semua developer dapat menggarapnya dengan baik, memang masih ada beberapa bug kecil yang bisa ditemukan di berbagai level. Namun secara keseluruhan kualitas grafis dari game ini mendapatkan banyak apresiasi dari para gamers, meskipun game ini belum ada untuk Xbox Series X-nya tapi grafis yang ditampilkan pasti tidak kalah bagus dari PC. - Kualitas Audio Gak Kaleng-Kaleng
Dalam game Bright Memory: Infinite ini tidak hanya memiliki kualitas grafis yang keren, namun kualitas audionya juga tidak kalah keren, game ini terdengar bukan layaknya game buatan developer indie, apalagi dibuat oleh satu orang saja. Berbagai macam suara yang terdengar di sepanjang permainan akan terkesan lugas dan seimbang, memang ada beberapa game indie yang memiliki audio keren. Tapi khusus game yang satu ini memiliki audio yang tampil pada kelas berbeda, dimulai dari tampilan animasi dan cutscene hingga semua kejadian yang hadir secara in-game, seluruhnya dapat direpresentasikan dengan baik dari audionya yang terasa tidak kalang-kaleng.