Permainan Tradisional Korea Selatan, Populer Di Era 90-an

0
230
permainan-tradisional-Korea-selatan

Detikgames.com – Mengingat sedang viralnya drama Korea yang berjudul Squid Game, tidak sedikit netizen yang penasaran dengan permainan tradisional Korea Selatan. Sejak bulan lalu jagat maya memang sedang dihebohkan dengan drama Korea yang berjudul Squid Game, drama tersebut menceritakan tentang 456 orang yang bersaing dalam beberapa permainan untuk memenangkan hadiah sebesar 46,5 miliar won. Walaupun alur ceritanya sangat mencekam, tapi siapa sangka kalau drama yang satu ini ternyata terinspirasi dari permainan anak-anak di tahun 90-an.

Permainan Tradisional Korea Selatan Yang Bisa Kamu Cobapermainan-tradisional-Korea-Selatan

  1. Gonggi
    Permainan pertama yaitu bernama Gonggi, permainan yang satu ini merupakan permainan bola bekel versi Korea Selatan. Sebenarnya game ini sendiri hampir sama seperti di Indonesia, para pemain Gonggi nantinya akan melemparkan lima bola plastik kecil yang dikenal dengan nama gonggitdol ke udara dan menangkapnya dengan cepat. Pemain yang berhasil menangkap semua gonggitdol nantinya akan keluar sebagai pemenangnya, game ini sendiri cukup sering dimainkan oleh anak-anak di Korea. Bedanya dengan bola bekel yaitu, gonggi tidak menggunakan bola karet, dan hanya menggunakan kerikil berukuran sama dengan gonggitdol. Namun seiring berjalannya waktu kini kerikil sudah diganti dengan bola plastik warna warni yang bisa dengan mudah didapatkan di toko mainan.

  2. Hibiscus Has Bloomed
    Permainan tradisional Korea Selatan yang selanjutnya yaitu Hisbiscus Has Bloomed yang mana game ini juga dimainkan di dalam serial Squid Game. Dalam film tersebuts terihat para pemain dibawa ke sebuah lapangan untuk memainkan game Red  Light, Green Light di babak pertama, permainan ini tenryata benar-benar ada di dunia nyata dan dikenal dengan nama Hisbiscus has Bloomed atau  Mugunghwa Kocchi Pieot Sseumnida. Bagi yang sudah nonton Squid Gama atau bermain game ini di dunia nyata, jangan salah arti ya, Mugunghwa Kocchi Pieot Sseumnida artinya bukan Lampu Merah Lampu Hijau, tapi memiliki arti ‘Bunga Mugung Sudah Mekar’. Dalam game ini nantinya ada penjaga yang berdiri menghadap tembok dan mengucapkan kalimat ‘Mugunghwa Kocchi Pieot Sseumnida” kemudian nantinya pemain akan berlari secepat mungkin menuju arah penjaga. Aturan game ini, pemainnya harus diam seperti patung ketika penjaga sudah berbalik badan, kalau bergerak pemain harus kembali ke babak awal, game ini bisa jadi rekomendasi permainan yang bisa kamu mainkan dengan keluarga atau teman-teman.

  3. Jegichagi
    Yang selanjutnya yaitu Jegchagi, kalau Gonggi diciptakan memang khusus anak perempuan, maka Jegichangi ini awalnya merupakan ditujukan untuk anak laki-laki. Permainan ini dapat dimainkan oleh atau secara berkelompok atau sendirian, para pemain nantinya akan menedang bola yang disebut dengan gaegi ke udara dan menjaganya agar tidak sampai menyentuh pada tanah. Orang pertama yang menjatuhkan gaegi ini akan dinyatakan sebagai pihak yang kalah, permainan ini biasanya dimainkan ketika musim dingin tibba di Korea, terlebih lagi jika Tahun  Baru Seollal atau perayaan Imlek di Korea Selatan.

  4. Squid Game
    Permainan tradisional Korea Selatan yang selanjutnya yaitu Squid Game, tidak hanya dimainkan dalam serial Netflix yang berjudul sama dengan game ini. Ternyata Squid Game juga dimainkan di dunia nyata, nama game ini sendiri dikenal dengan nama Ojingeo Game, permainan ini sangat populer di kalangan anak-anak tahun 70-an hingga 80-an. Sebelum memulai, pemain nantinya akan  menggambar tuuh dan kepala cumi-cumi di tanah dengan menggunakan batu, kemudian mereka dibagi menjadi dua tim yang nantinyua ada tim penyerang da nada tim bertahan. Sedangkan tim yang menyerang berusaha menginjak kepala cumi-cumi, tim yang harus bertahan tetap berada di dalam garis sambil berusaha menghalau lawan, penyerang akan dinyatakan sebagai pemeangan jika berhasil menginjak kepala cumi-cumi tanpa tertangkap oleh tim yang bertahan.

  5. Yeonnalligi
    Pada dasarnya game layang-layang ini seperti di Indonesia, namun bedanya laying-layang di Korea Selatan memiliki bentuk persegi panjang. Perbedaan yang lainnya yaitu Yeonnalligi ini biasanya akan dimainkan pada moment Tahun Baru Seollal, sebelum diterbangkan nantinya anak-anak akan lebih dahulu menuliskan nama, tanggal lahir, dan harapan baiknya di tahun yang akan datang. Kemudian laying-layang akan dibiarkan terbang selama satu bulan, setelah itu anak-anak akan memotong tali dan membiarkan layangan tersebut terbang terbawa angin, bersama semua nasib buruk pemiliknya.